Perkembangan Komposisi Dalam Musik Klasik

Komposisi Musik Klasik

Perkembangan Komposisi Dalam Musik Klasik – Dalam perkembangan musik, terdapat yaitu musik klasik. Musik klasik dapat dibagi menjadi beberapa jenis. Istilah ini mengarah pada musik yang dibuat atau bersumber dari kesenian barat.

Musik memiliki banyak ragam, ada musik modern, kontemporer, ansambel dan lainnya. Tiap musik tersebut memiliki ciri khas tersendiri, cara memainkan dan fungsi yang berbeda. slot indonesia

Di dalam Wikipedia diartikan bahwa Musik Klasik ialah istilah yang luas yang  biasanya mengarah pada musik yang dibuat di atau berakar dari tradisi kesenian barat, musik kristiani dan musik orkestra mencakup periode dari sekitar abad ke-9 hingga abad ke-21. www.mrchensjackson.com

Definisi lain dari musik klasik ialah musik yang berkembang di daratan Eropa. Musik ini adalah sebuah kebudayaan dari bangsa Eropa.

Definisi secara umum musik klasik yaitu adalah suatu jenis musik yang lahir dan dibuat dari berbagai jenis musik yang banyak. Musik ini berasal dari barat dan terkenal di kalangan masyarakatnya.

Pengertian asli musik klasik ialah suatu musik yang dikomposisi dan lahir dari budaya Eropa dari tahun 1750-1825.

Sejarah Musik Klasik

Pada awalnya di abad ke-2 dan abad ke-3 Sebelum Masehi (SM) di Tiongkok dan juga Mesir terdapat musik yang beraliran tertentu. Dengan adanya pengaruh dari Mesir dan juga Babilon, maka muncul musik Hibrani yang selanjutnya terus berkembang hingga menjadi Musik Gereja.

Sejak pada saat itu musik klasik terus berkembang dan banyak yang tahu terutama oleh masyarakat Eropa. Pada saat itu musik klasik di Eropa menjadi sangat populer dan terus berkembang.

Dengan terus berkembangnya hingga di bad yang ke-16 musik klasik dibedakan menjadi dua jenis yaitu musik non barat dan musik populer. Dibaginya musik klasik menjadi dua jenis sebab terdapat perbedaan antara dua jenis tersebut yang begitu terlihat yakni dari notasinya.

Komposisi Musik Klasik

Lalu di akhir masa musik klasik sekitar pada abad ke-21, musik klasik sebelum berpindah ke musik modern. Terdapat satu grup musik yang sangat terkenal dan adalah golongan musik klasik yaitu sering disebut dengan Orchestra.

Jenis Musik Klasik

Musik klasik memiliki beberapa jenis yang berbeda. Pembagian jenis musik tersebut menurut periode jenis musik tersebut diluncurkan. Dibawah ini adalah jenis musik klasik menurut periode atau tahun musik itu dibuat.

Notasi Greogorian (590 M)

Notasi Greogorian ialah cikal bakal terbentuknya musik klasik, jenis ini telah ada dari tahun 590 Masehi. Notasi ini mempunyai empat garis balok not dan tidak ada irama yang menentu, membuatnya hanya mengandalkan perasaan dan hitungan dari penyanyi.

Organum (1150-1400M)

Musik organum ialah jenis musik klasik yang telah ada dari tahun 1400 Masehi. Pada zaman musik ini sangat banyak yang tak bisa mempelajari suatu lagu yang bernada tinggi dan rendah.

Untuk itu dilakukan modifikasi hingga menjadi musik diafoni, musik diafoni merupakan suatu suara yang kuat dan rendah mengikuti melodi.

Basso Ostinato (1600M)

Musik klasik Basso Ostinato ialah jenis musik klasik yang sudah ada dari tahun 1600. Musik ini ialah suatu rangkain nada yang berjalan selangkah demi selangkah mengarah ke bawah dan ke atas, lalu diulang dengan serangkaian nada lain bersamaan.

Polifoni era Barok (1600-1750)

Musik klasik Polifoni ialah jenis musik klasik yang telah ada dari zaman Barok. Musik ini ialah jenis musik yang memakai teknik kontrapung. Karena hampir seluruh seniman musik tahun tersebut menggunakan teknik kontrapung.

Homofon (1750-1825)

Musik homofon yaitu adalah jenis musik klasik yang telah ada sejak dari tahun 1750 sampai tahun 1825. Di eranya musik klasik ini ditemukan pada suatu susunan kunci yang terdiri dari tiga suara, dan dieksplore menjadi empat atau lebih. Musik ini biasa dinamakan juga sebagai musik harmoni.

Era Romantika (1825-1910)

Musik romantika ialah jenis musik klasik yang sudah ada sejak dari tahun 1825 sampai tahun 1910. Pada zaman ini musik romantik tak mengalami perubahan yang berarti dari kontrapung dan harmoni. Akan tetapi pada era romantik sekarang ini kemajuan dari alat musik yang lebih lengkap, sebab di saat ini banyak penemuan alat musik baru.

Musik Klasik era Modern (1910-Sekarang)

Musik ini muncul dan juga berkembang terus di era modern saat ini. Banyak musik yang tergolong pada musik klasik yang terkenal di era modern seperti rock, blues, musik keagamaan dan musik tradisional.

Fungsi Musik Klasik

Musik klasik memiliki fungsi untuk perkembangan otak manusia. Musik yang memiliki sifat mendunia ini telah diteliti dan teruji manfaatnya. Adapun fungsi dan juga manfaat dari musik klasik untuk manusia antara lain:

– Untuk perkembangan otak manusia

– Peningkatan IQ

– Peningkatan daya ingat manusia

– Lebih cepat merespon dan tanggap

– Lebih meningkatkan kinerja otak kanan

– Peningkatan dalam memperhatikan visual

– Untuk mengurangi resiko tidak bisa tidur

– Untuk mengurangi resiko gangguan jiwa atau stress

– Bisa membantu dalam proses relaksasi kehamilan

– Dapat menghilangkan nyeri setelah operasi

– Untuk menurunkan tekanan darah yang berlebih

Jika kamu bukan nenek-nenek/pemain musik profesional/ibu hamil/balerina, mungkin kamu nggak akan begitu peduli dengan musik klasik. Mungkin kamu juga malas untuk mendengarkannya — berhubung tidak ada liriknya dan panjang satu komposisi bisa sampai dua jam. Tetapi, tahukah kamu jika musik klasik nggak harus membosankan?

1. Agar kamu semangat: Jacques Offenbach, ‘Orpheus in the Underworld’ (Can-Can)

Kemungkinan besar kamu sudah pernah ngedenger komposisi ini sebelumnya, tanpa pernah tahu apa judulnya.

Komposisi Musik Klasik 1

2. Bahagia itu sederhana: Roman Hoffstetter — ‘Serenade‘, Op. 3, No. 5

Kalau ungkapan ‘bahagia itu sederhana’ punya suara, demi Tuhan, pasti akan kedengaran seperti ini.

3. Buat nemenin jogging: Igor Stravinsky, ‘Rite of Spring’

Suara bassoon di pembukaan nya pas untuk sesi pemanasan kamu, sebelum derit kasar biola dan jeritan oboe membuatmu ingin berlari tanpa pernah berhenti lagi. Waktu dipentaskan pertama kali, komposisi ini sampai memicu kerusuhan dan cakar-cakaran di antara para penontonnya.

4. Buat yang lagi sedang patah hati: Franz Liszt, ‘Liebestraum no. 3‘

…Karena patah hati sambil ngedengerin lagu Adele sudah sedikit terlalu mainstream

5. Musik dari firdaus: JS Bach, ‘Air’

Bayangkan suatu malam di penghujung musim panas. Kamu berdiri di tengah padang rumput, jari-jari kakimu bersentuhan dengan bumi. Kamu sendirian, namun nggak sedikitpun merasa kesepian. Kepalamu mendongak ke angkasa. Bintang-bintang bertaburan, buah-buah yang mekar dari malam yang kebiruan.

6. Untuk yang anti menye-menye: Sergei Prokofiev, ‘Dance of the Knights’

Kalau kamu tidak suka musik yang menye-menye cantik, coba dengar ‘Dance of the Knights’ dari Prokofiev. Untuk kamu yang suka Star Wars, John Williams terinspirasi menulis lagu tema buat Darth Vader dari komposisi ini.

7. Untuk para penggemar jazz: George Gershwin, ‘An American in Paris’

Para pecinta musik jazz kemungkinan besar sudah pernah mendengar ‘Rhapsody in Blue’. Nah, ‘An American in Paris’ ialah trek dari komposer yang sama. Kisahnya adalah tentang orang Amerika yang kangen parah sama rumah, walau akhirnya menyadari rasa cintanya pada Paris — kota tempatnya tinggal sekarang. Swing it, Baby!