Inilah Musik Rap dan Kultur Hip Hop Saat Ini

Inilah Musik Rap dan Kultur Hip Hop Saat Ini – Pada tanggal 9 Maret, selain merayakan Gerhana Matahari Total dan juga Hari Raya Nyepi, Indonesia juga merayakan Hari Musik Nasional.

Hal ini tentu saja harus dimanfaatkan untuk setiap kalangan, baik itu pelaku atau penikmat musik sendiri untuk semakin meningkatkan kualitas musik, serta meningkatkan apresiasi musik di Indonesia. Salah satunya ialah musik yang ada dalam kultur Hip-Hop, yaitu Rap. https://www.benchwarmerscoffee.com/

Musik Rap sendiri kurang mendapatkan apresiasi positif dari para penikmat musik, ataupun media massa, dikarenakan stigma dari mereka yang mengaitkan musik Rap dengan unsur kekerasan, seks, atau rasisme. Hal tersebut juga disebabkan oleh kurangnya perkenalan masyarakat mengenai musik Rap sendiri, sehingga diperlukan adanya perkenalan terhadap musik Rap sendiri. slot online indonesia

Intinya, ialah “Hip-Hop is something we live, Rap is something we do”. Atau bisa dibilang bahwa Hip-Hop itu merupakan sebuah kultur atau budaya, sedangkan Rap itu merupakan sebuah pekerjaan. Hingga, muncullah kata dari “rapper”, tidak ada kata “hip-hopper” atau “pe-hip-hop”.

Untuk mengenal serta mengapresiasi lebih dalam mengenai Musik Rap, tentu saja kita harus mengetahui lebih dalam tentang Budaya Hip-Hop itu sendiri. Alangkah lebih baik, bila kita mulai dengan mengenal sejarah kultur Hip-Hop tersebut.

Kultur Hip-Hop sendiri sudah ada sejak pada tahun 70 an di Amerika Serikat. Pada saat itu, DJ asal Jamaika, yaitu DJ Kool Herc yang mengadakan acara block party di beberapa perumahan setiap malamnya. Hal tersebut ditujukan untuk menghilangkan lelah setelah beraktivitas, di mana DJ tersebut memutarkan lagu-lagu beraliran jazz, soul atau funk.

Kultur Hip-Hop ini telah mulai mengarah sebagai sebuah gerakan saat seorang mahasiswa bernama Kevin Donovan ditugaskan oleh PBB untuk berangkat ke Afrika. Di sana, Kevin mempelajari mengenai makna persatuan dari kepala suku Zulu. Hal tersebut juga yang mendorongnya untuk membentuk sebuah gerakan bernama Universal Zulu Nation.

Musik Rap dan Hip Hop
Rap Hip hop street style. Free wildstyle for wall city urban. Modern vector style illustration art print.

Lambat laun, budaya Hip-Hop ini tak hanya menjadi budaya saja, melainkan sebuah gerakan kesadaran. Semakin banyak aktivis hip-hop yang bermunculan dari berbagai elemen, baik itu rapper, beatboxer, DJ, breakdancer, adan juga para penikmat lainnya.

Tetapi, tetap saja di Amerika, masih ada saja keributan antara ras atau kelompok tertentu. Hal tersebut pula yang mendorong para aktivis hip-hop tersebut membentuk sebuah deklarasi yang kelak menjadi salah satu “kitab suci” bagi para pelaku hip-hop sekarang.

Deklarasi yang ditandatangani oleh aktivis hip-hop dan juga disaksikan oleh delegasi PBB serta UNESCO ini dinamakan “Hip-Hop Declaration Of Peace”.

  1. Hip-Hop adalah media ekspresi, dan bisa lakukan dengan cara menjadi rapper atau MC, bisa dengan breakdance, bisa dengan menjadi seorang DJ atau beatboxer, dan bisa juga dengan menyumbangkan karya-karya lainnya, seperti tulisan untuk pengetahuan, pakaian atau fashion, dan kewiraswastaan yagn berhubungan dengan jalanan.
  2. Hip-Hop tersebut menghargai harkat dan martabat manusia, tanpa diskriminasi, atau pada intinya harus melindungi perkembangan hidup manusia, seperti menghargai hukum atau adat-istiadat yang berlaku, menghargai institusi, serta menjauhi kekerasan.
  3. Hip-Hop itu menghargai alam dimana kita tinggal ini, yakni Bumi kita sendiri.
  4. Hip-Hop itu harusnya juga mempunyai pesan untuk mengenal diri sendiri dan juga memberikan pendidikan yang baik, dan juga mengajarkan tentang rasa hormat.
  5. Tak boleh ada satupun yang dapat menyatakan dirinya sebagai “pionir” atau “legenda” hip-hop selain dia sudah memberikan kontribusi dan memberikan kredibilitas.
  6. Hip-Hop itu tak melihat dari warna kulit, suku, negara, agama, pekerjaan, budaya ataupun bahasa. Sebab, hip-hop itu merupakan sebuah kultur yang mengajarkan kesadaran secara kolektif.

Bila kita kembali kepada Musik Rap, tentu saja sebagai bagian dari kultur Hip-Hop, tentu saja musik Rap ini harus menyesuaikan poin-poin di atas. Berarti, musik Rap ini menghargai harkat dan juga martabat manusia, dan juga mempunyai pesan untuk mengenal diri sendiri, menghargai institusi.

Serta tidak boleh ada yang menjadikan dirinya sebagai nomor satu jika belum memberikan kontribusi dan kredibiltas, dan bisa dilakukan oleh semua kalangan, tanpa mementingkan kelompok tertentu.

Jadi, dari deklarasi tersebut, dapat disimpulkan bahwa intinya adalah Musik Rap tersebut memang harus bersifat edukatif, dengan pesan yang dapat ditangkap semua orang, dan dapat dibawakan dengan cara yang masing-masing.

Selain itu, memang musik Rap ini harus dapat menyentuh seluruh kaum di masyarakat, karena musik ini juga terinspirasi dari kehidupan jalanan yang mementingkan perjuangan hidup.

Musik Rap ini juga adalah musik yang spesial, karena dibandingkan dengan genre lainnya, yang mengutamakan kualitas suara, seperti pop atau country, atau mungkin mengutamakan kualitas musik pengiring, seperti klasik atau EDM.

Tetapi musik Rap ini lebih mengutamakan kepada kualitas lirik, sebab musik Rap yang sebenarnya dipanjangkan sebagai Rhyme And Poetry, atau lebih baiknya Rima, Artikulasi, dan Puisi. Elemen dari mereka semua tentu saja dapat ditemukan dalam bentuk lirik, tentu dengan tak melupakan pesan-pesan yang ada dalam Deklarasi di atas, yaitu memberikan pesan positif terhadap umat manusia.

Dalam memperkenalkan musik Rap pada masyarakat Indonesia, tentu saja tak harus dengan mengundang orang-orang populer untuk ikut nge-rap, seperti dalam lagu Ganteng Ganteng Swag dari Young Lex dengan beberapa YouTubers.

Bila anda tanyakan kepada beberapa fans hip-hop, banyak yang tidak suka dengan lagu tersebut, selain karena videonya mengandung objektifikasi terhadap perempuan dengan mengundang cewek seksi sebagai objek seksual, tetapi liriknya yang tidak menyatu diantara mereka, serta liriknya yang cenderung tidak konsisten.

Semua orang dapat menjadi rapper, akan tetapi mereka juga harus sadar bahwa untuk membuat lirik rap bukanlah pekerjaan yang mudah, harus membutuhkan skill, teknik, dan pendalaman yang besar.

“Ada beribu omong kosong tentang dunia atau Argumen para militan dan pendekar buta/ Aku hidup di atas tanah penuh sengketa/ Kala semua ide bertarung sikapi fakta/” Lirik dari Sandy Catapults dalam lagu Jagal Sangkakala – The Anthem.

Musik Rap dan Hip Hop 1

Meningkatkan apresiasi dari masyarakat terhadap musik Rap tak hanya dimulai dengan mengubah selera dari para pendengar untuk mengetahui rap yang bagus, akan tetapi tentu saja harus ada peran dari media musik untuk memperkenalkan makna sebenarnya dari musik Rap.

Banyak media juga yang masih sangat jarang untuk memutar lagu rap dalam, hanya memutar lagu rap dengan lirik yang jenaka, bahkan liriknya tidak mendalam seperti puisi, yang harusnya menjadi representasi dari musik Rap tersebut.

Logikanya ialah, bila sebuah media massa mengapresiasi karya sastra dengan mendalam, mengandung kritik sosial, atau yang dapat dihubungkan dengan kejadian pada remaja, seperti puisi dari Taufiq Ismail, atau karya novel-novel dari A. Fuadi, Kang Abib, atau Tere Liye.

Kenapa tidak juga memperhatikan musik RAP yang mengedepankan kemampuan berpuisi dan berima?

Sangat banyak rapper dengan kemampuan lirik yang fantastis yang juga membutuhkan serapan dari media, bukan hanya rapper yang mengusung filosofi swag yang tidak memberikan hal-hal edukatif untuk masyarakat.

Contohnya adalah ada grup Homicide (sudah bubar) yang memberikan lirik sadis, pendekatan rap dengan musik rock, tetapi memiliki kritik sosial dan politik. Atau, bila memang membutuhkan rap yang santai dan juga ringan, kita masih punya rapper 8 Ball, yang liriknya fantastis tapi masih dapat diserap oleh masyarakat sekitar karena pembawaannya ringan dan jenaka.

Masih ada beberapa talenta lainna yang harus disaksikan bila ingin mengenal musik Rap, mulai dari yang senior seperti Das Aufklarung (X-Calibour juga disarankan), Doyz, Jogja Hip-Hop Foundation. Selain itu juga, masih ada talenta muda yang juga menjanjikan, seperti Explicit Verbal, JuTassic Park, Muckool, Willy Winarko, Eizy dan banyak lagi.

“Melacak balik jejak boombox bernyawa di 83/ memori lapangan volley, anatomi senapan rima/ riwayat prosa penebusan kontra-berhala/ menyambat ronta dentuman speaker sebesar jendela/ generasi yang banal lahir dibawah tirani Harto/ berhutang inspirasi pada moonwalk Septian Dwicahyo/ di era LL Cool J merilis ‘Radio”/ dan tivi didominasi omong kosong pidato Harmoko/ serupa preman delapanpuluhan yang bertahan di era Petrus, rap membawa dupa berkawan dengan harkat bertamengkan hasrat/ berkalang sebarisan penjaga nalar dan waras/ Mempelajari Rakim, Kool G Rap, menghitung bar/PE dan militansi rima yang berkobar/ Hidup yang tak pernah lagi sama, pasca semasa/ Straight Outta Compton dan Raising Hell datang menggantang menebus serupa Karbala/” Lirik Morgue Vanguard pada Doyz feat. Mongue Vanguard – Testamen